✅ Kisah Nyata 1.
Seorang anak bercerita kepada saya
👦🏻 “Si Fulan (bukan nama sebenarnya, usia 5 tahun), nonton jorok-jorokan perempuan laki-laki ga pake baju di HP, nontonnya sembunyi gelap-gelapan di gudang.”
🧕 Astagfirullah.. Orangtuanya ada ga?
👦🏻 “Ada, pada sibuk trus kecapean kerja semua, jadi dikasih HP aja terus.”
✅ Kisah Nyata 2.
Seorang Bapak sedang memarahi 2 anak laki-laki (usia 6 dan 8 tahun), kebetulan di situ ada suami saya, berceritalah juga ke suami.
👱♂ “Ada apa Pak?”
👨🏻“Anak saya dipaksa buka celana sampe nangis, makanya saya datangin anak-anak ini.”
👱♂ "Beneran kalian ini nyuruh Fulanah (usia 2,5 tahun) buka celana?”
👦🏻🧒 "Iya bener, Fulanah kan mau liat game HP juga, tapi syaratnya buka dulu celananya.”
Inna lillaahi..
Entah ini sudah kali keberapa dan apa saja yang pernah mereka lakukan ke Fulanah atau Fulan Fulanah yang lainnya.
Langsung mual seketika mendengarnya.
✅ Kisah Nyata 3.
Kami menengok seorang anak yang sedang sakit, anak ini sengaja dicekokin HP terus-terusan mungkin biar ga rewel.
Ketika kami mengunjunginya..
Jangankan menyambut salam kami dengan hangat, menengok kami pun enggan, pandangannya kosong dan tetep asyik bermain game dewasa di tangannya saat kami mengajaknya ngobrol.
Orangtuanya pun kalem aja, yang penting anak anteng!
Astagfirullah.. Saya merasa sedih dan prihatin. 😭
Bener kata Bu Elly Risman Psi berdasar penelitiannya mengungkapkan, “Ternyata para orang tua tidak mengetahui atau menyadari apa yang telah disaksikan anak-anak melalui berbagai fasilitas yang mereka berikan untuk anak mereka, seperti internet, handphone, games, TV , dan lain sebagainya, “
Smart parents..
Jangan biarkan anak-anak kita asyik sendiri bermain dengan gawainya hanya karena engkau ingin dia anteng tak mengganggumu.
Ketika lengah, engkau bisa kapan saja kecolongan.
Pornografi telah menjadi ancaman nyata bagi anak-anak kita.
Peluk erat anak-anak kita..
Mari kita bergandeng tangan.
Ya Allah engkau sebaik-baiknya penjaga.
“Allah adalah penjaga yang terbaik dan Dia Maha Penyayang di antara para penyayang.” (QS.Yusuf:64)
-ErvikaDAP
(seorang ibu fakir ilmu yang masih terus belajar dan berbenah diri demi anak-anaknya)
Seorang anak bercerita kepada saya
👦🏻 “Si Fulan (bukan nama sebenarnya, usia 5 tahun), nonton jorok-jorokan perempuan laki-laki ga pake baju di HP, nontonnya sembunyi gelap-gelapan di gudang.”
🧕 Astagfirullah.. Orangtuanya ada ga?
👦🏻 “Ada, pada sibuk trus kecapean kerja semua, jadi dikasih HP aja terus.”
✅ Kisah Nyata 2.
Seorang Bapak sedang memarahi 2 anak laki-laki (usia 6 dan 8 tahun), kebetulan di situ ada suami saya, berceritalah juga ke suami.
👱♂ “Ada apa Pak?”
👨🏻“Anak saya dipaksa buka celana sampe nangis, makanya saya datangin anak-anak ini.”
👱♂ "Beneran kalian ini nyuruh Fulanah (usia 2,5 tahun) buka celana?”
👦🏻🧒 "Iya bener, Fulanah kan mau liat game HP juga, tapi syaratnya buka dulu celananya.”
Inna lillaahi..
Entah ini sudah kali keberapa dan apa saja yang pernah mereka lakukan ke Fulanah atau Fulan Fulanah yang lainnya.
Langsung mual seketika mendengarnya.
✅ Kisah Nyata 3.
Kami menengok seorang anak yang sedang sakit, anak ini sengaja dicekokin HP terus-terusan mungkin biar ga rewel.
Ketika kami mengunjunginya..
Jangankan menyambut salam kami dengan hangat, menengok kami pun enggan, pandangannya kosong dan tetep asyik bermain game dewasa di tangannya saat kami mengajaknya ngobrol.
Orangtuanya pun kalem aja, yang penting anak anteng!
Astagfirullah.. Saya merasa sedih dan prihatin. 😭
Bener kata Bu Elly Risman Psi berdasar penelitiannya mengungkapkan, “Ternyata para orang tua tidak mengetahui atau menyadari apa yang telah disaksikan anak-anak melalui berbagai fasilitas yang mereka berikan untuk anak mereka, seperti internet, handphone, games, TV , dan lain sebagainya, “
Smart parents..
Jangan biarkan anak-anak kita asyik sendiri bermain dengan gawainya hanya karena engkau ingin dia anteng tak mengganggumu.
Ketika lengah, engkau bisa kapan saja kecolongan.
Pornografi telah menjadi ancaman nyata bagi anak-anak kita.
Peluk erat anak-anak kita..
Mari kita bergandeng tangan.
Ya Allah engkau sebaik-baiknya penjaga.
“Allah adalah penjaga yang terbaik dan Dia Maha Penyayang di antara para penyayang.” (QS.Yusuf:64)
-ErvikaDAP
(seorang ibu fakir ilmu yang masih terus belajar dan berbenah diri demi anak-anaknya)
Komentar
Posting Komentar